Siapa Pendiri Game Slot
b. Berubah Nama Dari Myteksi Menjadi Grab
Anthony Tan pun berulang-ulang mengubah nama perusahaan transportasi online miliknya, awal mulanya bernama Myteksi, berubah menjadi Grab Taxi, dan hingga akhirnya berganti nama menjadi nama Grab saja. Di tahun 2012, perusahaan ini pun mulai dibangun dengan lebih serius lagi. Dengan markasnya yang berada di negara Singapura menjadikan Grab lebih cepat dikenal oleh banyak orang.
Melihat perkembangan yang cukup pesat dari Grab tersebut membuat pendiri Grab yakni Anthony Tan pun memiliki keinginan untuk menambah pendanaan dari luar. Lalu, sebuah perusahaan luar yang berasal dari negara Singapura bernama Vertex Venture Holdings memberikan pendanaan sampai mencapai 10 juta dollar untuk melakukan pengembangan Grab sebagai Decacorn.
Menyusul pendanaan tersebut, kemudian bermunculan banyak perusahaan permodalan yang ingin ikut serta di dalamnya. Contohnya dana sebanyak 15 juta dollar dari GGV Capital dari Tiongkok, lalu Tiger Global asal Amerika yang mendanai sebanyak 65 juta dollar, dan penambahan modal besar sebanyak 250 juta dollar dari Softbank Corp.
Nah, itulah sejarah awal mula pertama kali perusahaan Grab didirikan. Anthony Tan sebagai seorang pendiri Grab selalu melakukan inovasi dalam penyediaan layanan yang lebih baik lagi.
Pastinya keberhasilan Grab sekarang ini tidak terlepas dari proses perkembangan yang cukup lama di bidang layanan transportasi online. Berikut ini terdapat perkembangan Grab yang perlu untuk Anda ketahuinya, diantaranya seperti:
Cerita Dari Ide Bisnis GO-JEK
Ide bisnis dari layanan transportasi Gojek awalnya Nadiem peroleh saat berdiskusi dengan tukang ojek langganannya. Nadiem sendiri jarang menggunakan mobilnya karena mobilitasnya yang cukup tinggi. Sehingga Ia kerap atau hampir setiap hari menggunakan tukang ojek untuk mengantarkan ke tempat kerjanya supaya dapat menembus kemacetan Jakarta. Pada saat itu, Nadiem masih bekerja sebagai Chief Innovation Officer Kartuku dan Co-Founder dan juga Managing Editor Zalora Indonesia. Dari perbincangan Nadiem dengan tukang ojek langganannya, Ia mulai menemukan kenyataan bahwa sebagian besar tukang ojek banyak menghabiskan waktu untuk menunggu para pelanggan saja. Bahkan sangat sulit untuk menemukan pelanggan yang mau menggunakan jasanya. Padahal kenyataannya, tukang ojek tersebut akan memperoleh pendapatan yang cukup apabila mereka bisa mempunyai banyak penumpang.
Akan tetapi, Nadiem Makarim melihat bahwa ketersediaan jenis transportasi yang satu ini tidak terlalu banyak dibandingkan dengan jenis transportasi lainnya. Dengan begitu, kerap kali cukup susah untuk dicari. Nadiem Makarim memiliki keinginan untuk menyediakan transportasi ojek dimana saja dan kapan saja saat dibutuhkan. Apabila dilihat dari sisi kemacetan Jakarta yang semakin parah, pastinya akan sangat dibutuhkan layanan transportasi yang cepat dan pengiriman yang cepat supaya bisa membantu masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Dari permasalahan itulah Nadiem melihat peluang dalam membuat sebuah layanan yang dapat menghubungkan antara pengemudi ojek dan para penumpang.
b. Berani Mengambil Segala Resiko
Berani untuk mengambil segala resiko bukanlah persoalan yang mudah. Sebab Anda dituntut untuk meninggalkan sesuatu yang Anda miliki demi melakukan segala sesuatu hal yang belum pasti.
Akan tetapi, tanpa adanya keraguan Anthony Tan pun memutuskan untuk bisa terlepas dari bayang-bayang keluarganya dan mendirikan perusahaan sendiri. Sebelum memulai bisnisnya, sebetulnya Anthony Tan telah mengetahui apa saja resiko dan tantangan yang akan dihadapi nantinya.
Memperkenalkan teknologi baru kepada kalangan sopir merupakan suatu hal yang tidak mudah kala itu. Karena, mungkin saja mereka akan menolak untuk ikut serta sebab tidak mengetahui bagaimana cara untuk menjalankan aplikasi tersebut.
Meskipun begitu, semua itu tak membuat Anthony Tan merasa putus asa dan berhenti melangkah. Dirinya justru mempunyai keyakinan yang sangat besar bahwa bisnisnya tersebut akan benar-benar dapat berjalan.
e. Layanan Grab Hingga Sekarang Ini
Sampai sekarang ini, Grab sudah menjadi salah satu layanan jasa transportasi online terbaik dan selalu melakukan inovasi dengan memberikan berbagai layanan terbarunya. Contoh layanan dari Grab seperti Grab Express, Grab Car, Grab Bike, Grab Food, Grab Taxi, dan layanan lainnya.
Grab telah menjangkau hampir semua negara di Asia Tenggara, menjadikan Grab sebagai perusahaan Decacorn pertama di Asia Tenggara dengan basis digital. Perkembangan Grab ini pun tidak terlepas dari pelayanan terbaiknya yang selalu diberikan oleh Grab bagi pelanggan atau mitra yang bekerjasama dengannya.
Anthony Tan sebagai seorang pendiri Grab mengatakan bahwa fokus utamanya sekarang ini yaitu mengembangkan jangkauan Grab. Khususnya yang berada di wilayah Asia, Anthony Tan belum memiliki niatan untuk menargetkan pasar yang lebih besar lagi, misalnya wilayah Eropa. Terlepas dari hal itu, saat ini Grab telah menjadi salah satu perusahaan terbesar yang hampir dikenal oleh semua orang yang berada di Asia.
e. Layanan Grab Hingga Sekarang Ini
Sampai sekarang ini, Grab sudah menjadi salah satu layanan jasa transportasi online terbaik dan selalu melakukan inovasi dengan memberikan berbagai layanan terbarunya. Contoh layanan dari Grab seperti Grab Express, Grab Car, Grab Bike, Grab Food, Grab Taxi, dan layanan lainnya.
Grab telah menjangkau hampir semua negara di Asia Tenggara, menjadikan Grab sebagai perusahaan Decacorn pertama di Asia Tenggara dengan basis digital. Perkembangan Grab ini pun tidak terlepas dari pelayanan terbaiknya yang selalu diberikan oleh Grab bagi pelanggan atau mitra yang bekerjasama dengannya.
Anthony Tan sebagai seorang pendiri Grab mengatakan bahwa fokus utamanya sekarang ini yaitu mengembangkan jangkauan Grab. Khususnya yang berada di wilayah Asia, Anthony Tan belum memiliki niatan untuk menargetkan pasar yang lebih besar lagi, misalnya wilayah Eropa. Terlepas dari hal itu, saat ini Grab telah menjadi salah satu perusahaan terbesar yang hampir dikenal oleh semua orang yang berada di Asia.
Awal berdirinya GO-JEK
Di tahun 2011, Nadiem Makarim resmi mendirikan perusahaan Gojek yang kemudian menjabat sebagai salah satu CEO atau pendiri Gojek. Awal berdirinya perusahaan Gojek, Nadiem hanya mempunyai 20 driver ojek saja. Sementara sistem yang disediakan masih berupa telepon call center. Oleh sebab itu, untuk pelanggan yang ingin menggunakan driver ojek tersebut, mereka harus langsung menghubungi call center yang sudah disediakan. Saat itu, jumlah karyawan yang Ia miliki masih terbatas, drivernya pun juga masih sedikit. Namun keyakinan yang dimiliki pendiri Gojek terhadap perusahaannya itu sangat besar. Hingga akhirnya hal itu telah membuat Gojek dapat bertahan sampai berkembang sangat pesat beberapa tahun selanjutnya.
b. Berubah Nama Dari Myteksi Menjadi Grab
Anthony Tan pun berulang-ulang mengubah nama perusahaan transportasi online miliknya, awal mulanya bernama Myteksi, berubah menjadi Grab Taxi, dan hingga akhirnya berganti nama menjadi nama Grab saja. Di tahun 2012, perusahaan ini pun mulai dibangun dengan lebih serius lagi. Dengan markasnya yang berada di negara Singapura menjadikan Grab lebih cepat dikenal oleh banyak orang.
Melihat perkembangan yang cukup pesat dari Grab tersebut membuat pendiri Grab yakni Anthony Tan pun memiliki keinginan untuk menambah pendanaan dari luar. Lalu, sebuah perusahaan luar yang berasal dari negara Singapura bernama Vertex Venture Holdings memberikan pendanaan sampai mencapai 10 juta dollar untuk melakukan pengembangan Grab sebagai Decacorn.
Menyusul pendanaan tersebut, kemudian bermunculan banyak perusahaan permodalan yang ingin ikut serta di dalamnya. Contohnya dana sebanyak 15 juta dollar dari GGV Capital dari Tiongkok, lalu Tiger Global asal Amerika yang mendanai sebanyak 65 juta dollar, dan penambahan modal besar sebanyak 250 juta dollar dari Softbank Corp.
Nah, itulah sejarah awal mula pertama kali perusahaan Grab didirikan. Anthony Tan sebagai seorang pendiri Grab selalu melakukan inovasi dalam penyediaan layanan yang lebih baik lagi.
Pastinya keberhasilan Grab sekarang ini tidak terlepas dari proses perkembangan yang cukup lama di bidang layanan transportasi online. Berikut ini terdapat perkembangan Grab yang perlu untuk Anda ketahuinya, diantaranya seperti:
c. Ekspansi Ke Luar Negeri
Ekspansi ke luar negeri ini mulai dilakukan oleh Grab supaya Grab tidak ketinggalan zaman. Misalnya membuka fasilitas pengembangan di Seattle Amerika Serikat.
Langkah itu diambil supaya Grab dapat selalu untuk update terhadap dunia digital, khususnya teknologi terbaru dari negara Paman Sam tersebut. Apalagi dengan adanya sebuah ekspansi ke luar negeri ini menjadikan Grab dapat merekrut tenaga ahli secara langsung dari negara Amerika Serikat.
Tentunya hal itu dapat menunjang operasi Grab menjadi lebih baik lagi. Bahkan hal tersebut juga dapat membawa pengaruh positif agar perkembangan Grab di masa yang akan datang menjadi lebih baik.
Adanya ekspansi Grab yang pertama kalinya di negara Amerika Serikat ini memunculkan sejumlah spekulas baru yakni keinginan Grab memasuki Amerika.
Tetapi hal itu, secara langsung dibantah oleh pendiri Grab yakni Anthony Tan. Dia mengatakan bahwa ia hanya ingin selalu update mengenai teknologi terbaru saja. Sementara itu, dirinya hanya menargetkan pasar Asia saja di masa sekarang ini.
d. Grab Mulai Masuk Ke Indonesia
Beberapa tahun terakhir ini Grab sangat berambisi untuk memberikan layanan jasa di semua wilayah Asia. Negara Indonesia sendiri merupakan salah satu tujuan paling utama dari perusahaan transportasi ini. Grab berhasil masuk ke wilayah Indonesia pada pertengahan tahun 2014 lalu.
Meskipun kedatangannya membawa pro dan kontra, tetapi kenyataannya Grab kini telah mampu diterima secara baik oleh warga negara Indonesia. Tak hanya itu saja, para pelaku usaha dalam negeri pun saat ini telah banyak melakukan kerjasama dengan Grab. Dengan adanya transportasi online bernama Grab ini diharapkan dapat menjadikan perkembangan ekonomi masyarakat menjadi semakin pesat.
e. Belajar Dari Setiap Kesalahan
Anthony Tan mengakui bahwa tidak selamanya bisnis Grab yang dimilikinya berjalan lancar tanpa halangan maupun rintangan apapun. Karena pada tahun 2013, saat Grab mulai keluar dari Malaysia dan hendak masuk ke wilayah Manila, Filipina. Dia mengatakan bahwa manajemen dan perencanaan yang tidak baik menjadikan bisnisnya tidak dapat berjalan dengan baik di sana.
Bahkan, pernah terjadi sebuah kesalahpahaman yang mengakibatkan gaji dari semua sopir tidak dibayarkan selama 1 bulan. Akan tetapi, kejadian itu selalu mengingatkan Anthony Tan dan menjadikan Anthony Tan sebagai sebuah pembelajaran sampai saat ini. Menurut Anthony Tan, hal seperti itu adalah pengingat yang dapat membangun Anthony Tan menjadi seorang yang tidak cepat merasa puas terhadap apa yang telah dicapainya.
Demikian pembahasan mengenai Grab mulai dari profil pendiri Grab, sejarah berdirinya Grab, berkembangnya Grab, hingga kunci kesuksesan menurut pendiri Grab yakni Anthony Tan. Semoga pemahaman diatas dapat memberikan wawasan pengetahuan dan dapat Anda terapkan supaya bisa bermanfaat bagi Anda.
Pendiri Gojek – Layanan transportasi adalah salah satu hal yang selalu kita gunakan dan manfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Terdapat tiga jenis layanan transportasi yang cukup dikenal oleh masyarakat secara umum di seluruh dunia, antara lain transportasi darat, transportasi udara, dan transportasi laut. Dari ketiga jenis transportasi tersebut, transportasi darat adalah jasa pengangkutan yang paling sering digunakan oleh masyarakat untuk kehidupan sehari-hari.
Sesuai dengan namanya, transportasi darat merupakan layanan pengantaran yang beroperasi di wilayah daratan. Layanan transportasi yang satu ini dapat mengangkut manusia, benda, ataupun barang dari satu lokasi ke lokasi lain dan dari satu alamat ke alamat lainnya. Di Indonesia, ada banyak jenis transportasi darat yang bisa kita gunakan, antara lain jasa ojek, taksi, angkot, bus, becak, dan masih banyak lagi.
Bari di tahun 2000-an, layanan ojek di Indonesia mulai berubah dan berkembang ke sistem online. Bila dulu layanan ojek hanya dapat kita temukan secara tradisional. Misalnya kita harus ke pos ojek dulu supaya bisa menggunakan layanan tersebut. Tapi beda dengan zaman sekarang, dimana kita bisa memesan layanan ojek dari mana saja dan kapan saja.
Jasa ojek online tersebut sudah sangat terkenal di kalangan masyarakat dengan nama Gojek Indonesia. Gojek sendiri memiliki nama lain yaitu PT Aplikasi Karya Anak Bangsa. Fokus utama dari layanan Gojek yaitu untuk memudahkan siapapun untuk melakukan pemesanan ojek via online. Aplikasinya pun sudah bisa diunduh secara gratis melalui smartphone kamu.
Inovasi ojek online pertama di Indonesia ini adalah sebuah karya dari seorang putra bangsa yang bernama Nadiem Makarim. Atas inovasinya tersebut, Nadiem akhirnya bisa menolong dan membantu banyak masyarakat Indonesia. Kemudian pada tahun 2020, Nadiem diangkat menjadi Menteri Pendidikan Republik Indonesia.
Walaupun begitu, perkembangan perusahaan Gojek tetap berjalan dengan maksimal, bahkan semakin maju dari tahun ke tahun. Sebelum membahas perkembangan Gojek dari waktu ke waktu, alangkah lebih baik jika kita membahas mengenai perjalanan karir si pendiri Gojek yaitu Nadiem Makarim.